SELAMAT DATANG DI PETERNAK CACING TANAH. . . .JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR

Minggu, 08 Januari 2012

CACING TANAH



Di Indonesia, negeri yang kita cintai ini banyak keluhan para petani karena semakin hari harga pupuk semakin meningkat, sedangkan hasilnya malah menurun, bahkan tak jarang alias sering rugi ketimbang untung saat panen, sekalinya hasilnya maksimal harga dipasaran malah turun drastis. tentu saja petani semakin terpuruk.


Di dunia peternakan khususnya perikanan tak jauh berbeda, mereka mengeluhkan harga pakan yang tinggi sedangkan harga jualnya rendah, sehingga kalau dihitung-hitung hampair gak untung. Hal tersebut kami alami juga di lahan pertanian dan peternakan kami di Tegal, namun alhamdulillah saat ini kami dapat mengatasinya. Jawaban atas keluhan kami adalah    BETERNAK CACING TANAH.



Cacing tanah yang kami ternakan jenis cacing lumbricus Rubellus ( Red Worm ) dan cacing Eisenia Foetida ( Cacing Harimau / belang ). Menurut para ahli ilmu tanah, cacing tanah ada sekitar 1.800 macam, namun dari kesemua itu yang paling mudah dan cepat perkembangbiakannya adalah jenis Lumbricus rubellus dan Eisenia Foetida. Dari peternakan cacing ini kami malah mendapat penghasilan lain, yaitu menjual cacing dan pupuk organic /komposnya dari kelebihan hasil peternakan cacing kami.



Kompos atau pupuk organic yang kami hasilkan kami dapat digunakan untuk pertanian sayuran, sawit, bahkan untuk perkembunan teh. Dengan menggunakan pupuk organik kami, biaya produksi dapat tertekan sedangkan hasilnya maksimal, dari segi kwalitas dan kwantitas.